Pages

Thursday, April 3, 2014

Ground Zero: A Crime Behind The Shadow


JUDUL: GROUND ZERO
PENULIS: CHANDRA WIDAYANTHI, dkk
PENERBIT: de Teens
GENRE: HOROR



Kuletakkan pistol di pinggir wastafel, lalu kugulung lengan kaus yang panjang. Belum sempat kubasuh wajah, kurasakan punggung dingin. Udara berdesir dekat telinga. Aku mengutuki cermin yang dipasang di kamar mandi. Memantulkan seraut wajah kacau yang lelah. Kupandangi kumis yang mulai tumbuh liar. Seharusnya aku ke Kuta untuk berlibur, bukan untuk hal-hal menjemukan. Tiba-tiba seraut wajah wanita terpantul di cermin. Aku terkejut. Dengan spontan meraih kembali pistol, dan mengacungkan dengan liar ke sekelilingku. Kuatur napas. Aku tidak percaya bahwa aku merasa takut. Siapa wanita itu? Apa yang ia mau? 
Kudengar bunyi berdecit. Kupandangi sekeliling. Kutemukan ada sesuatu tertulis di cermin kamar mandi, seolah-olah ada yang menuliskannya di atas selapis embun yang menggenang di sana. 
M A R I A
---***---

Buku ini adalah kumpulan cerpen pemenang lomba #hororkotanusantara yang diselenggarakan oleh DIVA Press dan Kampus Fiksi akhir 2013 lalu. Berisi 22 cerpen horor berlatar Indonesia, yang pasti sanggup membikin pembaca merinding! :DD

Ini antologi ketiga saya. Cerpen saja judulnya Sanur, 327 yang saya buat berdasarkan pengalaman saya ke kamar 327 hotel Inna Grand Bali Beach. Saya udah pernah masuk ke kamar itu, dan saya menuliskan latar dan emosi dalam cerpen berdasar pengalaman saya.


Penampakan Hotel Inna Grand Bali Beach dari angle pintu masuk.
Itu salah satu bis yang jurusan saya tumpangi
Awalnya saya nggak tahu ada sejarah kamar 327 di hotel ini, sebelum sang MC yang nyambut kami sejurusan ngasih tau. Sebenernya kami ke sana buat belajar table manner (seperti di cerpen saya), tapi sebelum itu kami disuguhin wisata mistis ke kamar 327 yang dulu dipesen sama Soekarno buat Ratu Pantai Kidul.
Saya nggak menyertakan foto kamar itu di sini karena kamarnya nggak boleh difoto.


Sesudah wisata, saya dan dua temen saya jalan-jalan di Pantai Sanur yang ada di belakang hotel. Yah, cerita jalan-jalannya sama dengan yang di cerpen (minus kejadian mistisnya :P ). Saya nggak akan beberkan di sini supaya nggak spoiler :P




Ini Pantai Sanur
Sungguhan lho :DD
Nah, balik lagi ke soal cerpen.
Cerpen itu saya buat di sela-sela kesibukan kuliah. Saya masih ingat jelas waktu kirim naskah itu buat lomba, saya sedang nggarap tugas bikin artikel dari Pak A.... (nama disensor) yang sukses bikin kepala saya siap meledak sedetik lagi. Saya kirimnya malem-malem. Sebelumnya saya bener-bener lupa ada lomba #hororkotanusantara.





Saya yang mukanya ketutupan blitz (sengaja)
di lorong Hotel Inna Grand Bali Beach
(kenapa pula saya pajang foto ini
di sini ya????)
Baru liat tanggalan, eh tanggal 28 Desember. Saya pun merasa ada yang kelupaan. Lantas ingatlah saya pada lomba dan cerpen saya yang telah mendekam terlalu lama di folder. Saya edit dikit, bingung dengan judul. Seenak jidat ngasih judul Sanur, 327 :P lalu kirim. Lalu lanjut gawe artikel.
Kepala saya pun meledak (bo'ong dink)


Sebulan kemudian, tanggal 31 Januari 2014, saya galau untuk alasan yang kurang jelas (nggak penting sih, tapi tulis aja deh di sini :P )
Besoknya, tanggal 1 Februari 2014, pengumuman pemenang dipajang di blog kampus fiksi. Saya langsung nangkep judul cerpen saya yang isi angka-angka. Pengumuman berkata dari 21 cerpen itu akan disaring 10 cerpen layak terbit. Saya sempet ketug-ketug (deg-degan in Balinese) karena kudu nunggu pengumuman lagi (saya paling takut liat pengumuman). Waktu itu saya liatnya di HP, lalu liat lagi di twitter via laptop. Katanya semua cerpen yang lolos bakal diterbitkan. Saya pun meleleh di tempat, dan jantung saya mencelos ke ubin kamar :')





Yah, kira-kira begitulah kejadiannya.
Tanggal 2 April 2014 pak pos datang membawakan bukunya buat saya












 Sekian curcolnyaaaa
Selamat menikmati Crepe Suzette di bawah ini!
:9

(KENAPA PULA HARUS DITAMBAHIN FOTO INI HAH???!!!)


No comments:

Post a Comment