“Aku
selalu ingin menolongmu.”
“Begitukah?”
Sudut-sudut bibirmu terangkat membentuk seringai. “Tapi kau tidak pernah
menolongku sama sekali!”
Seisi
kelas menertawakanmu, melemparimu dengan berbagai benda. Kau di pojok kelas,
meringkuk sambil menangis. Aku hanya berdiri dan menangisi keadaanmu. Mengingat
betapa tololnya aku waktu itu, betapa menderitanya kau, aku malu mengakui
keberadaanku di sana.
Mengapa
aku tidak coba lakukan sesuatu, selain menonton dengan air mata menetes-netes?
Aku
tidak tahu.
Aku
tidak tahu harus apa selain menangis. Kita sama-sama bocah. Kita sama-sama
ketakutan.
“Aku
tidak butuh. Aku bisa mengatasi segalanya sendiri sekarang,” katamu.
Namun
matamu berkata sebaliknya.
Kita
memang sudah dewasa sekarang. Walaupun wajah berubah, waktu bergulir jauh, kau
tetap gadis kecil yang butuh pertolongan. Aku ingin menebus ketidakberdayaanku waktu
itu, Kristy. Terimalah kehadiranku, terimalah penyesalanku.
Ikut serta dalam tantangan #Fiksilaguku dari @KampusFiksi
Terinspirasi dari lagu Kristy Are You Doing Okay oleh The Offsprings
Word count: 123
:)
No comments:
Post a Comment